A. Pengertian Novel
Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra
ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya
yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs). Novel merupakan karya sastra
yang mempunyai dua unsur, yaitu : unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua
saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya
sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
B. Unsur Intrinsik Novel
1. Tema
Tema adalah pokok pemasalahan yang ada
pada sebuah cerita.
2. Penokohan
Penokohan adalah pemberian watak atau
karakter pada masing-masing pelaku dalam sebuah cerita. Pelaku bisa diketahui
karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal.
3. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang
membentuk jalannya cerita. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju
(progresif) yaitu apabila peristiwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan
kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif)
yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung.
4. Sudut
pandang
Menurut Harry Show (1972 : 293), sudut
pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Pengarang
menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa
yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan
kata-katanya sendiri.
b. Pengarang
menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar
dari pada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti
orang ketiga.
c. Pengarang
menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia
serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran
tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.
5. Gaya
Bahasa
“Gaya bahasa adalah cara mempergunakan
bahasa secara imajinatif, bukan dalam pengertian yang benar-benar secara
kalamiah saja.”1
Gaya bahasa adalah bahasa indah yang
dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta
memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang
lebih umum. Pendek kata penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta
menimbulkan konotasi tertentu.2
Gaya bahasa adalah cara menggunakan
bahasa. Gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak, dan
kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu. Semakin banyak gaya
bahasanya, semakin baik pula penilaian orang terhadapnya; semakin buruk gaya
bahasa seseorang, semakin buruk pula penilaian diberikan kepadanya.3
1Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Gaya Bahasa.
(Bandung, 1985) hlm. 5
2Ibid
3Gorys keraf, Diksi dan Gaya Bahasa
“Gaya bahasa perumpamaan adalah
perbandingan dua hal yang pada hakikatnya bertalian dan yang sengaja kita
anggap sama.” (Grys Keraf, 1985:10).
Contoh :
a.
Bola mata merekamemutih seperti helai kain
kafan.
b.
Pleton itu menyeringai seperti serigala
yang menunjukan taring.
c.
Mereka berjalan seperti mayat hidup.
“Gaya bahasa Metafora adalah pemakaian kata-kata bukan arti yang
sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau
perbandingan.” (Poerwadarminta, 1976:648)
Contoh :
a.
Merka berhamburan tanpa arah yang jelas.
b.
Ia merasa sangat kerdil diantara
pohon-pohon yang tinggi.
“Gaya bahasa Personifikasi adalah jenis gaya bahasa yang melekatkan
sifat-sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan id yang abstrak.”
(Moeliono, 1984:3)
Contoh :
a.
Dedaunan di hutan Coban Talun mempercepat
senja menjadi kelam.
b.
LCD sedang memutar sebuah lagu seolah
membuat poster-poster penyanyi rock yang menemper di dinding berjinjrak-jinjraj
sambil berteriak.
C.
Unsur Ekstrinsik Novel
1.
Tampilan cover novel
2.
Kapan karya sastrabitu dibuat
3.
Latar belakan kehidupan pengarang
4.
Latar belakang sosial pengarang
5.
Latar belakang pencipta
6.
Biografi pengarang
Bab III
Metodologi Penelitian
A.
Objek Penelitian
Penulisan melakukan objek penelitian pada novel
Aku Mati Memeluk Boneka karya Lubis Grafura, S.Pd. yang sesuai dengan judul
penelitian penulisan
Adapun yang menjadi objek penelitian tersebut
adalah teks sastra yang di jadikan bahan kajian, yaitu nover Aku Mati Memeluk
Boneka karya Lubis Grafura, S.Pd. yang terbit pada tahun 2011 dan merupakan
novel prdana dari pengarang.
B.
Waktu dan Tempat
Waktu yang digunakan dalam proses pembuatan
proposal ini adalah dua minggu dan tempat penelitian tidak bergantung pada satu
tempat karena objek yang dikaji beripa naskah teks sastra, yaitu novel Aku Mati
Memeluk Boneka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar